Yonex Duora 77 LCW adalah sebuah raket mid-range serba bisa untuk pemain tingkat lanjut. Raket ini memiliki titik keseimbangan yang berat di kepala dengan kelenturan poros menengah yang membuatnya tidak hanya hebat untuk menyerang, tapi juga andal untuk bertahan.
Duora 77 LCW dikembangkan dengan umpan balik yang diberikan oleh legenda bulu tangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei atau disingkat LCW untuk meningkatkan kinerja raket secara keseluruhan. Raket ini mencerminkan keunggulan Lee Chong wei yang memberikan kekuatan mutlak pada pukulan dengan akurasi yang tepat di area net.
Duora 77 LCW termasuk raket serba bisa. Ia dilengkapi dengan Dual Optimum System untuk meningkatkan baik forehand maupun backhand pemain. Dalam konsep frame Dual Optimum, dua frame (frame Box dan Aero) disatukan untuk menghasilkan frame baru untuk semua jenis permainan.
Dengan tipe frame kotak, pemain akan mendapatkan kekuatan yang lebih baik sehingga membantu dalam transfer tenaga yang lebih baik sementara dengan frame aero, aerodinamis yang lebih baik akan dihasilkan dan pemain dapat melakukan pukulan backhand yang cepat.
Spesifikasi Yonex Duora 77 LCW
Flex | Medium |
Frame | H.M. Graphite, Nanometric |
Shaft | H.M. Graphite |
Panjang | 665 mm +/- 2 |
Berat | 3U (85-90 gram) |
Keseimbangan | Head-heavy |
Grip | G4, G5 |
Tarikan | 19-26 lbs |
Warna | Jewel Blue, Red/White, Black/Red, Frosty Blue |
Level | Advanced |
Dibuat di | Taiwan |
Harga | Mulai Rp 1,4 jutaan |
Teknologi Yonex Duora 77 LCW
1. Aero-Box Frame
Kontur aerodinamis pada bagian atas rangka meminimalkan hambatan udara sehingga udara mengalir lebih cepat melintasi permukaan lengkung selama mengayun, mempercepat kecepatan kepala dan mentransfer lebih banyak kecepatan dan tenaga ke dalam pukulan. Konstruksi ini meruncing ke dalam Bentuk Kotak Yonex di tengah rangka untuk stabilitas tinggi, kinerja torsi rendah, dan akurasi lebih.
2. Built-In T-Joint
Dibentuk jauh ke dalam lapisan grafit tempat bingkai terhubung dengan poros, Built-In T-Joint menciptakan kerangka satu bagian yang tahan lama dan berkekuatan tinggi yang bebas torsi.
3. Control Support Cap
Control Support Cap memberikan permukaan datar 88% lebih lebar dibandingkan raket biasa untuk pegangan yang lebih mudah, tindak lanjut yang cepat, dan kemampuan manuver yang paling tajam. Permukaan yang lebih lebar dan rata meningkatkan cengkeraman untuk meningkatkan kontrol raket.
4. Dual Optimum System
Dua profil raket yang kontras dalam satu Dual Optimum System yang unik memungkinkan pemain meningkatkan forehand dan backhand mereka.
5. Isometric
Isometric adalah teknologi yang dikembangkan Yonex pada tahun 1980. Awalnya Isometric dikembangkan untuk raket tenis, namun sejak tahun 1992 teknologi ini juga diterapkan pada raket bulutangkis.
Untuk pertama kalinya, raket berbentuk persegi dirancang untuk memaksimalkan sweet spot dengan meningkatkan perpotongan senar utama dan senar silang.
Raket Yonex dengan Isometric merevolusi bulutangkis dengan sweet spot yang sangat meluas dibandingkan dengan rangka oval tradisional.
Dengan sweet spot yang diperluas, pemain sekarang dapat melakukan pukulan kok dengan bagian atas frame, menghasilkan kecepatan head yang lebih tinggi dan selamanya mengubah kecepatan permainan.
6. Nanometric
Nanometric adalah sebuah material baru yang menerapkan Teknologi Nanoalloy dari Toray Industries, Inc. Material ini mampu meningkatkan kekuatan ikatan antara serat karbon yang memungkinkan pabrikan membawa konstruksi tangkai raket ke tingkat yang lebih tinggi. Serat yang terikat erat dapat meningkatkan kekuatan raket dan meminimalkan puntiran saat benturan.
Dengan mengurangi jumlah karbon pada poros untuk membuatnya 60% lebih tipis daripada raket konvensional sambil tetap mempertahankan kekakuan, Yonex telah menciptakan raket ringan yang revolusioner dengan kecepatan dan kontrol kepala yang lebih ringan.
7. New Grommet Pattern
New Grommet Pattern adalah konstruksi lubang grommet single-pass yang menyediakan lebih banyak lubang grommet untuk pola penyenaran berkinerja lebih tinggi. Lubang grommet lintasan tunggal ini berfungsi untuk mengurangi tegangan senar, memaksimalkan kinerja.