Tolak peluru (bahasa Inggris: shot put) adalah salah satu cabang olahraga atletik yang mengharuskan kompetitor untuk melempar bola logam berat yang disebut peluru sejauh mungkin. Asal usul olahraga ini dapat ditelusuri hingga masa Yunani Kuno. Kini tolak peluru menjadi salah satu partai pertandingan lapangan dalam Olimpiade Musim Panas.
Sejarah Singkat
Dahulu orang Yunani Kuno melempar batu sebagai olahraga dan di Abad Pertengahan tentara tercatat melempar bola meriam. Ini mungkin dianggap sebagai bentuk awal tolak peluru. Namun, bentuk modern permainan ini muncul pada abad ke-19 di Skotlandia.
Pesta Olahraga Dataran Tinggi (Highland Games) yang dihelat selama abad ke-19 di Skotlandia merupakan acara di mana sebuah permainan yang dianggap sebagai bentuk modern tolak peluru menjadi salah satu disiplin yang dipertandingkan. Permainan tersebut mengharuskan para pesaing untuk melempar kubus bundar, batu atau logam berat dari belakang garis.
Di akhir abad ke-19, tepatnya ketika Olimpiade modern memulai debutnya pada tahun 1896, tolak peluru putra menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, dan terus berlangsung hingga saat ini. Sementara itu, tolak peluru putri baru menjadi bagian dari setiap Olimpiade sejak tahun 1948.
Aturan Main
Dalam permainan ini, atlet melakukan tolak—bukan lempar—peluru, sebuah logam seberat 7,26 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri, dengan satu tangan. Tujuannya adalah untuk meletakkannya sejauh mungkin dari lingkaran berdiameter 2,135 m yang memiliki papan lengkung setinggi 10 cm di bagian depan.

Agar tolakan dianggap sah dan diukur, peluru tidak boleh jatuh di bawah garis bahu atlet pada tahap apa pun dan harus mendarat di dalam sektor 35 derajat yang ditentukan. Atlet, sementara itu, tidak boleh menyentuh bagian atas papan jari kaki selama meletakkan atau meninggalkan lingkaran sebelum bola mendarat, dan setelahnya hanya dari paruh belakang lingkaran.
Atlet biasanya akan melempar empat atau enam kali per kompetisi. Jika seri, pemenangnya adalah atlet dengan upaya terbaik berikutnya.
Dalam melakukan tolakan, para atlet umumnya menggunakan teknik rotasi yang pertama kali dipopulerkan oleh pelempar Soviet Aleksandr Baryshnikov pada awal 1970-an setelah ditemukan oleh pelatihnya Viktor Alexeyev. Baryshnikov kemudian mencetak rekor dunia 22,00 m pada tahun 1976.
Rekor dunia tolak peluru saat ini dipegang oleh Randy Barnes dari Amerika Serikat yang berhasil melakukan tolakan sejauh 23,12 meter. Keberhasilan Barnes ini terjadi pada 20 Mei 1990 di Westwood, California, Amerika Serikat.
Teknik Dasar Tolak Peluru
Tahap 1
- Tahan peluru di bagian bawah dan letakkan ibu jari dan jari kelingking di setiap sisi peluru.
- Tempatkan peluru di bawah dagu dan menyentuh leher.
- Jaga agar siku lengan pelempar tetap tinggi dan lengan sejajar dengan lantai.
- Berdirilah di atas telapak kaki dengan lutut ditekuk dan bahu yang tidak melempar mengarah ke area melempar.
Tahap 2
- Condongkan tubuh ke belakang dan tempatkan berat badan di kaki belakang.
- Pindahkan berat badan dari kaki belakang ke kaki depan.
- ‘Ledakkan’ ke atas, bawa pinggul berkeliling dan ke depan menghadap area lemparan.
- Rentangkan lengan melempar ke atas dengan cepat dan kuat.
- Akhiri dengan dada dan kepala ke atas.
Referensi
- “Shot Put (dalam bahasa Inggris).” World Athletics. Diakses 22 April 2021.
- “Shot put in athletics (dalam bahasa Inggris).” BBC. Diakses 22 April 2021.
- “World Athletics Records by Event (dalam bahasa Inggris).” World Athletics. Diakses 22 April 2021.