Shaft atau batang raket adalah bagian yang menyambungkan gagang dan kepala raket. Shaft menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membeli raket bulu tangkis. Ia dibedakan berdasarkan kekakuannya.
Kekakuan Shaft Raket
Secara garis besar, kekakuan (bahasa Inggris: stiffness)shaft raket bulu tangkis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fleksibel dan kaku (stiff).
Shaft yang fleksibel dapat ditekuk dengan mudah, sedangkan shaft yang kaku sulit ditekuk. Kedua profil shaft ini memberikan pengaruh yang berbeda pada gaya permainan.
Untuk memudahkan pemain menemukan raket dengan kekakuan shaft yang tepat, pabrikan raket biasanya memberikan parameter yang lebih jelas mengenai kekakuan shaft raket.
Salah satu alasan tidak tertulisnya karena shaft raket merupakan bagian yang tidak bisa disesuaikan seperti bobot dan titik keseimbangan setelah pembelian. Lalu tidak ada ukuran baku dari kekakuan itu sendiri.
Untuk itu, pabrikan raket menjabarkan kekakuan raket menjadi lima macam: ekstra kaku (extra stiff), kaku (stiff), medium, fleksibel (flex), dan ekstra fleksibel (extra flex atau hi-flex).
Beberapa produsen raket seperti Yonex dan Mizuno biasanya langsung menginformasikan jenis kekakuan shaft raket pada tabel spesifikasi di situs resmi mereka. Sedangkan produsen lain menginformasikannya melalui cara:
ini (merek Victor)
atau ini (perhatikan letak titik hitam berada)
- Extra stiff (Stiff ● ○○○○ Flexible)
- Stiff (Stiff ○ ● ○○○ Flexible)
- Medium (Stiff ○○ ● ○○ Flexible)
- Flexible (Stiff ○○○ ● ○ Flexible)
- Extra flexible atau hi-flex (Stiff ○○○○ ● Flexible)
Shaft Fleksibel vs Shaft Kaku
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kekakuan shaft raket bulu tangkis dapat memengaruhi gaya permainan. Ia juga dapat menjadi acuan kecocokan untuk level pemain. Berikut adalah garis besar perbedaan antara shaft raket yang fleksibel dan kaku.
1. Tolakan
Dalam dunia bulu tangkis, kekuatan atau power adalah seberapa jauh Anda bisa memukul, dan tolakan atau repulsion adalah kecepatan kok ketika kamu memukul.
Raket dengan batang yang fleksibel menawarkan tolakan kok yang bagus dalam sebuah ayunan. Ini karena batang fleksibel sedikit menekuk ke arah belakang dan menyimpan energi selama gerakan mengayun terjadi.
Saat kok bersentuhan dengan alas senar raket, energi yang tersimpan akan dilepaskan dan kemudian ditransfer ke kok.
Oleh karena itu kamu tidak perlu mengerahkan terlalu banyak kekuatan untuk memukul kok seperti pada pukulan lob dari baseline ke baseline.
Lain halnya dengan raket berbatang kaku. Ia menawarkan sedikit atau bahkan tidak tolakan sama sekali. Mengapa?
Memukul dengan raket kaku akan membuat kok terpental segera setelah bersentuhan dengan alas senar. Tolakan yang kecil membuat pukulan menjadi kurang bertenaga, sehingga kamu harus mengayun lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar.
2. Penempatan Kok
Sayangnya karena batang yang mudah menekuk, raket fleksibel menawarkan penempatan kok yang tidak atau kurang akurat. Karena kelenturannya kamu akan sedikit kesulitan dalam melakukan penempatan kok yang sempurna.
Tolakan yang tinggi pada raket fleksibel membuat kepala raket bergetar saat kontak dengan kok. Ini membuat arah terbang kok tidak menentu dan membuatmu kesulitan untuk mengontrol di mana kamu ingin mendaratka kok.
Sebaliknya, raket yang kaku mampu memberikan penempatan kok yang akurat. Karena ia kaku maka ia tidak akan bergetar saat kontak dengan kok sehingga kamu mudah untuk melakukan kontrol dan penempatan kok yang akurat.
3. Gaya Permainan
Sebelum memilih raket fleksibel atau kaku, kamu harus mengetahui dulu gaya permainanmu seperti apa. Misalnya apakah kamu tipe pemain bertahan atau menyerang.
Gaya permainan inti yang cocok dengan raket fleksibel adalah bertahan, termasuk mempertahankan lapangan dari serangan smash-smash lawan. Tipe pemain yang sering mengandalkan pukulan lob dan drop juga bisa dibilang bertahan.
Raket yang fleksibel membutuhkan lebih sedikit kekuatan untuk menghasilkan tenaga, sehingga kamu bisa fokus dengan pertahananmu.
Raket fleksibel juga dapat diandalkan untuk mempertahankan lapangan dari serangan-serangan dan smash lawan. Sentuhan halus dari sebuah raket fleksibel mampu mengembalikan kok dengan mudah.
Sebaliknya, raket kaku cocok untuk tipe permainan menyerang. Karena permainan bulu tangkis semakin berkembang cepat, maka memilih raket kaku untuk pemain kompetitif sangat disarankan.
Pemain dengan keterampilan berkembang dan tingkat lanjut biasanya sudah memiliki pergelangan tangan yang kuat. Jadi, tolakan yang rendah dari raket kaku bisa dengan mudah ditangani karena kekuatan pergelangan tangannya.
Karena itu pula mereka mampu mengeksekusi pukulan-pukulan dengan cepat, seperti serangan-serangan cepat dan pukulan tipuan.
Hasilnya, karena raket kaku mampu menyuntikkan kecepatan dan kekuatan ke dalam kok, maka pengembalian kok yang begitu cepat dapat membuat lawan kesulitan untuk mempertahankan lapangan mereka dari pukulan-pukulan itu.
4. Level Permainan
Raket yang fleksibel bisa dibilang cocok untuk sebagian besar pemain di semua level. Sedangkan raket kaku lebih sering ditujukan bagi pemain-pemain dengan keterampilan yang berkembang dan maju.
Pemain pemula biasanya sering direkomendasikan untuk memilih raket yang fleksibel karena ia bisa digunakan tanpa menguras banyak tenaga dan ia tidak membutuhkan banyak tenaga untuk melakukan pukulan-pukulan keras.
Ini juga dapat membantu pemain pemula untuk fokus terhadap teknik bermain yang ingin mereka gapai alih-alih fokus pada mengerahkan kekuatan.
Di sisi lain, pemain yang sudah punya keterampilan bermain yang baik dan maju dan kekuatan yang besar sebaiknya memilih raket kaku.
Dengan raket kaku, pemain di level tersebut dapat mengasah dan mengaplikasikan lebih banyak keterampilan tingkat lanjut mereka dengan mudah, misalnya seperti keterampilan mengolah bola di depan net.
5. Kekurangan
Raket fleksibel dan raket kaku memiliki kekurangannya masing-masing yang tidak bisa dihindari oleh pemain. Ini perlu diketahui agar mereka mampu menemukan jalan keluar dengan kemampuan yang mereka miliki.
Raket fleksibel, meskipun tolakannya bagus, kurang andal dalam kecepatan pengembalian pukulan. Raket ini membuat kok tetap berada di alas senar untuk jangka waktu yang lebih lama sebelum dikembalikan.
Di sisi lain, raket kaku membutuhkan ayunan yang lebih kuat atau aksi pergelangan tangan yang cepat, sehingga raket ini kurang ideal untuk pemain pemula.
Kamu harus memiliki teknik pukulan yang baik untuk menghasilkan kekuatan yang cukup dalam gerakan mengayun untuk memaksimalkan kinerja dengan raket kaku.
Lihat Juga
Referensi
- “Badminton racket flexibility.” KW FLEX Badminton (dalam bahasa Inggris). Diakses 27 September 2021.
- “How to Choose a Good Badminton Racket.” masterbadminton.com (dalam bahasa Inggris). Diakses 27 September 2021.