Hadiah Uang Bulu Tangkis (Badminton Prize Money)

Bulu tangkis adalah salah satu olahraga paling populer di dunia. BWF sendiri mengonfirmasi bahwa ada lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia yang bermain bulu tangkis secara reguler. Meski demikian, persebaran peta perkembangan bulu tangkis masih belum merata.

Bulu tangkis menjadi olahraga yang sangat populer di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur. Bila digabungkan, kedua wilayah ini memiliki penduduk lebih dari 2 miliar jiwa. Satu lagi kawasan padat penduduk di mana bulu tangkis populer adalah Asia Selatan, khususnya India.

Negara-negara di tiga kawasan di atas umumnya negara dengan perekonomian berkembang. Bulu tangkis yang bisa dibilang sebagai olahraga yang ekonomis namun seru, sangat digemari warga dari berbagai tingkat golongan. Tak heran jika banyak pemain kelas dunia yang lahir dari kawasan itu, seperti Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Taufik Hidayat (Indonesia).

Berbicara mengenai hadiah uang bulu tangkis, sebetulnya itu tergolong besar bagi penduduk di negara-negara berkembang. Namun bagi standar negara-negara maju seperti di Eropa dan Amerika Utara, hadiah yang ditawarkan bulu tangkis sangat kecil, apalagi jika dibandingkan dengan tenis yang sangat populer di dua kawasan itu.

Sebelum pandemi yang melanda dunia sejak awal tahun 2020 (berarti pada tahun 2019), BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), menyelenggarakan semua acara sesuai jadwal. Serta tidak ada pengurangan hadiah seperti yang terjadi pada kalender 2020 dan 2021.

Total hadiah uang yang ditawarkan BWF selama musim 2019 mencapai angka sekitar 15,2 juta dolar Amerika (sekitar 218 miliar rupiah). Ini angka yang tidak sedikit, tapi sangat sedikit jika dibandingkan dengan tenis menawarkan hadiah ratusan juta dolar per tahun.

Hadiah Bulu Tangkis (Badminton Prize Money)

Berikut adalah rincian hadiah uang turnamen bulu tangkis untuk musim 2019.

World Tour Finals

BWF World Tour Finals $1.500.000

Super 1000

All England Open $1.100.000
Indonesia Open $1.250.000
China Open $1.100.000
Total $3.450.000

Super 750

Malaysia Open $700.000
Japan Open $750.000
Denmark Open $775.000
French Open $750.000
Fuzhou China Open $700.000
Total $3.675.000

Super 500

Malaysia Masters $400.000
Indonesia Masters $400.000
India Open $400.000
Singapore Open $355.000
Thailand Open $400.000
Korea Open $400.000
Hong Kong Open $400.000
Total $2.755.000

Super 300

Thailand Masters $150,000
Spain Masters $150,000
German Open $150,000
Swiss Open $150,000
New Zealand Open $150,000
Australian Open $150,000
U.S. Open $150,000
Chinese Taipei Open $500,000
Macau Open $150,000
Korea Masters $200,000
Syed Modi International $150,000
Total $2.050.000

Super 100

Lingshui China Masters $75.000
Orléans Masters $75.000
Canada Open $75.000
Russian Open $75.000
Hyderabad Open $75.000
Akita Masters $75.000
Vietnam Open $75.000
Indonesia Masters Super 100 $75.000
Dutch Open $75.000
SaarLorLux Open $75.000
Total $750.000

International Challenge

28 turnamen @$25.000 $700.000

International Series

38 turnamen @$10.000 $380.000

Total hadiah uang BWF (minus Future Series, N/A)

World Tour Finals $1.500.000
Super 1000 $3.450.000
Super 750 $3.675.000
Super 500 $2.755.000
Super 300 $2.050.000
Super 100 $750.000
International Challenge $700.000
International Series $380.000
Total $15.260.000

English version

Badminton is one of the most popular sports in the world. BWF confirms that there are more than 300 million people around the world playing badminton regularly. However, the distribution of badminton development maps is still not evenly distributed.

Badminton is a very popular sport in Southeast Asia and East Asia. When combined, these two regions have a population of more than 2 billion people. Another densely populated area where badminton is popular is South Asia, particularly India.

The countries in the three regions above are generally developing economies. Badminton, which can be regarded as an economical but fun sport, is very popular with people from various levels of class. No wonder there are many world-class players born from the region, such as Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), and Taufik Hidayat (Indonesia).

Talking about badminton prize money, it’s actually quite big for people in developing countries. However, by the standards of developed countries such as in Europe and North America, the prizes offered by badminton are very small, especially when compared to tennis which is very popular in those two regions.

Before the pandemic that hit the world since the beginning of 2020, BWF (Badminton World Federation), organized all events as scheduled. And there is no reduction in prizes as happened in the 2020 and 2021 calendars.

The total prize money offered by BWF during the 2019 season reached around 15.2 million US dollars (see above tables). This is not a small number, but very little when compared to tennis offering prizes of hundreds of millions of dollars per year.

Referensi

  1. 2019 BWF season.” Wikipedia (dalam bahasa Inggris). Diakses 9 Januari 2022.
  2. World Mental Health Day: Why Badminton is Good for You.” BWF (dalam bahasa Inggris). Diakses 9 Januari 2022.

Postingan Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed